Selamat Datang di Blog Saya - Semoga Artikel yang Saya Postingkan Bermanfaat bagi semua

Selasa, 08 Oktober 2013

Menjaga Kelestarian Laut



Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Tidak kurang dari 13.466 pulau dan diantaranya terdapat 92 pulau terluar yang beserta ruang laut, darat dan udara, membangun wilayah negara dengan total luas lebih dari 5,1 juta km per segi.  Sebagai negara kepulauan, dua pertiga luas wilayah negara ini adalah lautan. Laut adalah halaman dan garis terdepan negeri dengan suku-bangsa dan bahasa paling beragam di dunia ini.
Indonesia terletak pada posisi geografis yang strategis, dimana gugus kepulauannya terbentang dan berada di sepanjang garis khalutistiwa, menghubungkan dua benua yaitu Asia dan Australia serta dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik. Oleh karena itulah, Indonesia dijuluki Nusantara (Kepulauan Antara) dengan slogan pemersatu, Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda namun tetap satu).
Terumbu karang, mangrove, dan padang lamun adalah tiga ekosistem kunci di kawasan pesisir dan laut. Terumbu karang dan mangrove merupakan ekosistem yang menjadi kekayaan dan kebanggaan di hampir seluruh bentang laut (seascape) di Indonesia.
Secara ekologi, sosial ekonomi dan politik, seluruh bentuk ekosistem pesisir dan laut tersebut sangat penting karena memberikan jasa lingkungan (environmental services) besar untuk masyarakat Indonesia, antara lain asupan protein (hewani dan nabati), keindahan bahari, air dan udara bersih di kawasan pesisir dan perlindungan kawasan pantai dari ancaman bencana alam seperti abrasi dan tsunami.
Pertama, merajalela dan serakahnya korporasi global dalam pengurasan sumber daya mineral dan sumber daya ikan.
Kedua, pencemaran laut yang disebabkan oleh limbah cair dan sampah padat dari kegiatan industri dan domestik serta tumpahan minyak.
Ketiga, semakin lunturnya budaya dan kearifan lokal dalam membangun teladan pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut yang berkelanjutan.
Keempat, meningkatnnya dampak negatif dari perubahan iklim, seperti percepatan mencairnya es di kawasan kutub, naiknya permukaan air laut dan pemutihan massal (mass bleaching) terumbu karang.
Kelima, masih sangat lemahnya upaya penegakan hukum serta dukungan dan komitmen untuk mewujudkan tata-kelola  kelautan yang baik (good oceans governance).
Terapkan prinsip 3R (reduce-reuse-recycle) dan hemat energi. Terumbu karang adalah ekosistem yang sangat peka terhadap perubahan iklim. Kenaikan suhu sedikit saja dapat memicu pemutihan karang (coral bleaching). Jadi apa pun yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak global warming, akan sangat membantu terumbu karang.

- Buang sampah pada tempatnya. Tidak membuang sampah ketika sedang berada di pantai. Hewan laut sering terkait pada sampah-sampah sehingga mengganggu gerakannya. Sampah plastik yang transparan banyak dibuktikan termakan oleh penyu karena tampak seperti ubur-ubur. Sampah plastik ini akan mengganggu pencernaannya. Di banyak lokasi terumbu juga dijumpai karang dan biota laut lainnya yang bersifat bentik, sessile (tidak dapat berpindah) yang mati akibat tertutup lembaran-lembaran plastik.

- Apabila kita berlibur, pilih dan pastikan operator/agen/tour kita menerapkan prinsip ramah lingkungan.

- Tidak memegang, mengukir, menginjak, atau membawa pulang karang sebagai hiasan ketika menyelam.

- Bergabung dengan jejaring informasi, milist-milist lingkungan, berbagi ilmu, informasi, pendapat, dan saling berdiskusi, ajak orang lain untuk terlibat, membangun tren dan gerakan "Gaya Hidup Ramah Lingkungan".

- Bergabung dengan gerakan-gerakan sukarelawan, atau terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Ada berbagai kegiatan yang bisa rekan-rekan ikuti, seperti jaringan sukarelawan survei terumbu karang (JKRI), trip-trip penelitian, reboisasi, magang di lembaga pelestarian lingkungan dan lain-lainnya. (pusdat/berbagai sumber)
Sebagai bagian dari komitmen Greenpeace untuk mewujudkan 100% Indonesia Hijau Damai, pada tahun 2013, Greenpeace secara resmi meluncurkan kampanye kelautan(Oceans Campaign). Kampanye menjaga laut kita, laut nusantara.
Kampanye kelautan Greenpeace di Indonesia bertujuan untuk menggerakkan dan mendukung terwujudnya solidaritas, keadilan, keberlanjutan dan teladan perikanan, pengelolaan jejaring kawasan konservasi laut yang efektif, serta memastikan berakhirnya tangkapan ikan berlebih dan setiap praktik penangkapan ikan yang merusak dan tidak berkelanjutan yang mengancam keberlangsungan mata pencaharian masyarakat lokal, kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati laut.
Mari menjaga laut kita! Menjaga dalam arti memulihkan, menyelamatkan, melestarikan dan memanfaatkannya secara bertanggungjawab, berkelanjutan dan berkeadilan.

http://tal4mbur4ng.blogspot.com/2010/12/ada-berapa-alasan-kita-menjaga.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leobardus Ari Nugroho