Kisi kristal logam terdiri atas atom logam yang
terikat dengan ikatan logam. Elektron valensi dalam atom logam mudah
dikeluarkan (karena energi ionisasinya yang kecil) menghasilkan kation.
Bila dua atom logam saling mendekat, orbital atom terluarnya akan
tumpang tindih membentuk orbital molekul. Bila atom ketiga mendekati
kedua atom tersebut, interaksi antar orbitalnya terjadi dan orbital
molekul baru terbentuk. Jadi, sejumlah besar orbital molekul akan
terbentuk oleh sejumlah besar atom logam, dan orbital molekul yang
dihasilkan akan tersebar di tiga dimensi. Karena orbital atom bertumpangtindih
berulang-ulang, elektron-elektron di kulit terluar setiap atom akan
dipengaruhi oleh banyak atom lain. Elektron semacam ini tidak harus
dimiliki oleh atom tertentu, tetapi akan bergerak bebas dalam kisi yang
dibentuk oleh atom-atom ini. Jadi, elektron-elektron ini disebut dengan
elektron bebas.
Sifat-sifat logam yang bemanfaat seperti
kedapat-tempa-annya, hantaran listrik dan panas serta kilap logam dapat
dihubungkan dengan sifat ikatan logam. Misalnya, logam dapat
mempertahankan strukturnya bahkan bila ada deformasi. Hal ini karena ada
interaksi yang kuat di berbagai arah antara atom (ion) dan elektron
bebas di sekitarnya (Gambar 8.8).
Gambar 8.8 Deformasi sruktur logam.
Logam akan terdeformasi bila gaya yang kuat diberikan, tetapi logam tidak akan putus. Sifat ini karena interaksi yang kuat antara ion logam dan elektron bebas.
Logam akan terdeformasi bila gaya yang kuat diberikan, tetapi logam tidak akan putus. Sifat ini karena interaksi yang kuat antara ion logam dan elektron bebas.
Tingginya hantaran panas logam dapat juga
dijelaskan dengan elektron bebas ini. Bila salah satu ujung logam
dipanaskan, energi kinetik elektron sekitar ujung itu akan meningkat.
Peningkatan
energi kinetik dengan cepat ditransfer ke elektron
bebas. Hantaran listrik dijelaskan dengan cara yang sama. Bila beda
tegangan diberikan pada kedua ujung logam, elektron akan mengalir ke
arah muatan yang positif.
Kilap logam diakibatkan oleh sejumlah
besar orbital molekul kristal logam. Karena sedemikian banyak orbital
molekul, celah energi antara tingkat-tingkat energi itu sangat kecil.
Bila permukaan logam disinari, elektron akan mengabsorbsi energi sinar
tersebut dan tereksitasi. Akibatnya, rentang panjang gelombang cahaya
yang diserap sangat lebar. Bila elektron yang tereksitasi melepaskan
energi yang diterimanya dan kembali ke keadaan dasar, cahaya dengan
rentang panjang gelombang yang lebar akan dipancarkan, yang akan kita
amati sebagai kilap logam.
Singkat ,Padat ,&Jelas
BalasHapus#suses selalu