Pemantulan atmosfer bumi
menunjukkan kadar GRK menunjukkan gejala terus meningkat. Karena itu orang
sangat khawatir, intensitas ERK akan naik sehingga suhu permukaan bumi juga
akan naik. Berdasarkan atas hasil pemantauan itu orang memproyeksikan suhu akan
naik dengan 3o C pada kira – kira tahun 2030, jadi hanya 22 tahun
dari sekarang. Karena pengetahuan para
pakar tentang ERK masih jauh dari sempurna, maka perkiraan tentang kenaikan
suhu masih banyak berbeda, bahkan ada yang memperkirakan akan terjadi
pendinginan karena adanya umpan-balik negative, antara lain dari uap air. Namun
demikian, meskipun masih banyak terdapat ketidakpastian, Karena pemanasan
global akan mempunyai dampak yang besar terhadap kesejahteraan manusia pada
umumnya, seyogyanyalah kita berusaha untuk mengurangi terjadinya pemanasan
global.
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Sumbangan pada Pemanasan global (%)
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Produksi dan konsumsi energi
CFC
Pertanian
Penebangan hutan dan perubahan
tataguna lahan
Industri
|
57
17
14
9
3
|
|
|
100
|
Salah satu penyebab kenaikan CO2 yang
merupakan GRK terpenting ialah penebangan hutan dan pembakaran biomassanya
serta konversi hutan menjadi tataguna lahan nir-hutan. Dengan ini karbon yang
tersimpan dalam biomassa hutan terlepas ke dalam atmosfer dan kemampuan bumi
untuk menyerap CO2 dari udara melalui fotosintesis hutan berkurang.
Kemampuan penyerapan CO2 dan penyimpanan karbon disebut endapan (sink) karbon.Selain hutan,laut merupakan
pula endapan karbon yang besar.setelah hutan di tebang,sinar matahari dapat
langsung mengenai permukaan tanah.Dengan
kenaikan suhu itu dekomposisi bahan organic di atas dan di dalam tanah di
percepat,sehingga terlepaslah karbon yang tersimpan bahan organic itu.Kegiatan
penebangan hutan di daerah tropic akhir-akhir ini banyak terjadi,sehingga
timbulah tuduhan bahwa hutan tropic merupakan penyebab utama terjadinya
pemanasan global.namun masalah Ini haruslah ditinjau dalam perspektif holistik
dan historik.
Dalam Tabel 1 tampak penyumbang terbesar pada
pemanasan global ialah pembangkitan dan konsumsi energi, disusul oleh CFC.
Emisi CO2 diperkirakan sebesar 8.490 juta ton karbon, yaitu 5.550
juta ton dari pembakaran bahan bakar fosil (BBF) dan 2.800 juta ton dari
penebangan dan pembakaran hutan. Jadi 65,4% berasal dari pembakaran BBF yang
sebagian besar terjadi di Negara maju dan 33,0% dari hutan. Amerika Serikat
saja mempunyai sumbangan 17% pada emisi CO2 sedunia.
CFC merupakan gas buatan manusia yang banyak
digunakan dalam industri untuk pembuatan karet dan plastic busa, dalam industri
elektronika, sebagai gas pendorong kemasan aerosol, dalam mesin pendinginan dan
pembeku serta dalam kehidupan sehari – hari untuk membersihkan pakaian. Gas
sejenis juga digunakan dalam alat pemadam kebakaran. Konsumsi CFC terbesar
terdapat di Negara maju dan Negara Eropa Timur, yaitu 84% dari konsumsi
sedunia.
Ozon terbentuk melalui proses fotokimia. Di
stratosfer pembentukan itu terjadi dari O2 dengan menggunakan energi
yang tinggi dalam sinar ultraviolet. Di stratosfer itu terjadi steady state pembentukan dan penguraian
ozon. Proses pembentukan dan penguraian O3 dalam stratosfer berguna
bagi makhluk hidup. Di troposfer ozon terbentuk pula melalui proses fotokimia
dari gas limbah pembakaran BBM yang sebagian besar terjadi di Negara maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar